Pergerakan saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) jelang akhir perdagangan saham hari Selasa (13/9) kembali alami tekanan jual yang cukup besar dari investor asing. Selain mendapat tekanan dari sentimen pelemahan IHSG juga melemah oleh suramnya outlook perseroan.
Pefindo menurunkan outlook peringkat perseroan menjadi negatif dari stabil, dengan alasan untuk mengantisipasi perbaikan kinerja keuangan perusahaan yang melambat karena berkurangnya pendapatan cukup besar dari bisnis pengembangan properti. Untuk obligasi berkelanjutan I/2013, dan obligasi berkelanjutan II/2015 diberikan peringkat pada idA+SMRA, sedangkan peringkat Sukuk Ijarah I/2013 tetap “dA+(sy).
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Selasa (13/09), saham SMRA terpantau cukup ramai diperdagangkan hingga mencapai 162 ribu lot saham dengan posisi saham tertekan ke kisaran 1650 setelah awal perdagangan dibuka di 1695.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SMRA perdagangan sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic turun menembus area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan SMRA rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada kisaran 1680-1630.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang