Wall Street dan Minyak Mentah Masih Kuat Pasca Keputusan The Fed

Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat dinihari, merespon positif keputusan The Fed mempertahankan suku bunga dan didukung kenaikan harga minyak mentah. Dow Jones naik 0,54% di 18,392.46 dengan kenaikan tertinggi saham Procter & Gamble, SP500 naik 0,65% ke 2177,18 dengan sektor real estat memimpin semua sektor yang lebih tinggi serta Nasdaq naik 0,84% ke 5,339.52.

Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka mixed pagi ini, pasca kebijakan keputusan The Fed mendorong dollar lebih rendah terhadap mata uang utama lain. Nikkei turun 0,27% ke 16761,61, ASX 200 naik 0,22% ke 5386,10 serta Kospi naik 0,14% ke 2052,52.

Dari pasar komoditas, harga emas naik tipis 0,04% menjadi 1,337.11 per troy ons pada akhir perdagangan Jumat dinihari, setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun sinyal hwakish kenaikan bulan Desember menahan kenaikan harga lebih jauh. Harga minyak naik 2,1% menjadi USD 46,29 per barel pada akhir perdagangan Jumat dinihari, reli untuk hari kedua, didukung penurunan persediaan minyak mentah AS.

Dari pasar valas, dollar AS menguat pasca keputusan The Fed mempertahankan suku bunganya, EURUSD naik 0,16% ke  level 1.12069, GBPUSD naik 0,33% ke level 1.30732, USDJPY naik 0,43% ke level 100.749.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (22/9) berakhir naik 0,7% pada 5380.26, Penguatan IHSG terdorong penguatan Rupiah setelah keputusan The Fed AS mempertahankan suku bunga tetap. Mantapnya kinerja bursa saham global perdagangan sebelumnya masih menjadi sentimen kuat pergerakan positif bursa kawasan Asia dan juga Indonesia. Namun diwaspadai profit taking akan beberapa saham unggulan yang nilainya cukup lumayan dalam 2 hari terakhir. Hari ini, IHSG diperkirakan akan di kisaran support 5324-5352 dan kisaran resistance 5425-5470. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : ADHI, JSMR, PGAS dan WIKA.