Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Rabu sore (28/09) berakhir naik 0,11 persen pada 5425,34. Sedangkan Indeks LQ45 turun tipis 0,08 persen pada 939,86. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor lokal.
Aksi profit taking yang berlangsung sejak pembukaan perdagangan hingga sesi 1 siang tadi, dimanfaatkan investor dengan membeli saham-saham yang telah turun.
Aksi beli saham juga terdukung kenaikan harga minyak mentah pada sesi Asia hingga sesi Eropa sore ini, terbantu penurunan produksi minyak mentah mingguan AS.
Pada akhir perdagangan IHSG sore ini, 165 saham menguat, 137 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp9,26 triliun dari 12,06 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 291.532 kali.
Penguatan IHSG terdukung oleh 6 sektor yang positif, dengan kenaikan tertinggi sektor Konsumer yang naik 1,67 persen.
Lihat : IHSG 28 September Sesi 1 Turun 29 Poin, Namun Raih 211 Miliyar Dana Asing
Sore ini terjadi aksi profit taking investor asing, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 668,25 miliar.
Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Agustus yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika dollar AS terealisir melemah, juga diperkirakan ada upaya lanjutan bargain hunting dan optimisme ekonomi Indonesia memberikan penguatan. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5394-5363, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5455-5485.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang