Bursa saham AS berakhir naik lebih tinggi pada Kamis dinihari didorong sektor energi dan keuangan pengaruh melonjaknya harga minyak mentah. Dow Jones naik 0,62% di 18,281.03 dengan penguatan tertinggi saham Caterpilar, SP500 naik 0,43% ke 2159,73 dengan sektor energi memimpin tujuh sektor yang lebih tinggi serta Nasdaq naik 0,50% ke 5,316.02.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka naik pengaruh bursa Wall Street yang meningkat akibat naiknya harga minyak mentah, Nikkei naik 0,89% ke 16968,52, ASX 200 naik 0,28% ke 5468,30 serta Kospi naik 0,56% ke 2064,52.
Dari pasar komoditas, harga emas menahan penurunan lebih lanjut 0,1% menjadi 1,267.96 per troy ons pada akhir perdagangan Kamis dinihari terpicu dollar AS yang hanya naik tipis, setelah emas sebelumnya anjlok ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan. Harga minyak mentah mencapai sesi tertinggi 2,3% menjadi USD 49,83 per barel pada akhir perdagangan Kamis dinihari, naik ke tertinggi sejak Juni, setelah pemerintah AS melaporkan penurunan tidak terduga persediaan minyak mentah mingguan.
Dari pasar valas, dollar AS sedikit berubah terhadap mata uang utama lainnya Rabu kemarin didorong membaiknya data sektor jasa AS. EURUSD naik 0,01% ke level 1.12035. GBPUSD naik 0,16% ke level 1.27465. USDJPY naik 0,60% ke level 103.491.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (5/10) turun 0,9% pada 5420.68, Pelemahan IHSG terdorong pelemahan mata uang rupiah. Kinerja bursa AS dan Eropa yang lumayan memberikan sinyal kuat bagi perdagangan saham Asia termasuk Indonesia sehingga potensi akumulasi saham unggulan masih ada. Kinerja laporan keuangan Q3 menjadi batasan, apalagi jika saham itu udah dalam titik jenuh berpotensi terjadi profit taking.Secara teknikal pergerakan. Hari ini, IHSG diperkirakan akan di kisaran support 5366-5393 dan kisaran resistance 5454-5488. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : PGAS, SSMS, TBIG dan TLKM.
Editor : Asido Situmorang
