Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Jumat sore (07/10) berakhir turun 0,60 persen pada 5377,15. Sedangkan Indeks LQ45 turun 0,96 persen pada 924,82. Pelemahan IHSG terdorong pelemahan bursa Asia, dimana investor Asia juga berhati-hati menantikan data pekerjaan AS yang akan dirilis malam ini.
Investor tetap berhati-hati menjelang laporan nonfarm payroll AS yang akan dirilis pada hari Jumat malam nanti, dimana analis memperkirakan akan menunjukkan kenaikan yang solid dari 176.000 pekerjaan bulan lalu. Data yang kuat akan meningkatkan kesempatan kenaikan suku bunga AS dalam tahun ini.
Bursa Asia sore ini berakhir di zona merah. Semua indeks utama kawasan Asia ditutup dengan hasil negatif.
Pada akhir perdagangan IHSG sore ini, 149 saham menguat, 148 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp6,03 triliun dari 8,50 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak 267.047 kali.
Pelemahan IHSG tertekan oleh 7 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Aneka Industri yang merosot -1,50 persen.
Sore ini terjadi aksi profit taking investor asing, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 760,33 miliar.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls AS September yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan kenaikan suku bunga AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika data pekerjaan AS kuat. Namun diperkirakan bisa terjadi aksi bargain hunting setelah penurunan hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5341-5311, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5403-5433.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang