Harga CPO 12 Oktober Naik Terbantu Pelemahan Ringgit dan Penguatan Minyak

515

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Rabu siang (12/10). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan Ringgit dan kenaikan harga minyak mentah sesi Asia.

Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,15 persen pada 4.1842.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia.  

Harga minyak mentah berjangka naik pada perdagangan Rabu di sesi Asia, dengan penantian investor untuk pembicaraan antara produsen OPEC dan eksportir minyak lainnya pada membatasi keluaran untuk mengakhiri kekenyangan di pasar global.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 10 sen atau 0,20 persen menjadi $ 50,89 per barel.

Harga minyak mentah Brent naik 21 sen atau 0,40 persen menjadi $ 52,62 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Menjelang Pembicaraan OPEC

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 7 ringgit atau 0,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.618 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit dan kenaikan minyak mentah.

Harga CPO berjangka kontrak Desember 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.670 ringgit dan 2.720 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.570 ringgit dan 2.520 ringgit.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here