Saham PT Sri Rejeki Isman Tbk.(SRIL) yang sering menjadi penggerak indeks dengan likuidasi saham yang cukup besar setiap harinya berusaha keluar dari tekanan jual pekan lalu pada perdagangan awal pekan kemarin (17/10). Saham perseroan yang dikenal baik dalam negeri dan manca negara ini secara teknikal masih menunjukkan trend yang positif dan berpotensi kembali menyusul harga saham 2 bulan perdagangan sebelumnya.
Melihat berita terkini dari perseroan, permintaan seragam militer dari luar negeri lebih besar dari permintaan seragam militer dalam negeri. Dari luar negeri menurut data yang didapat mencapai 1,5 juta potong per tahun sedangkan dalam negeri hanya 1,2 juta per tahun. Selain seragam militer perseroan juga memiliki andalan untuk dipasok ke luar negeri yaitu roduk seragam CBRN (chemical, biological, radiation and nuclear) yang bertahan menghadapi bahan kimia dan biologis berbahaya, radiasi dan nuklir.
Pada perdagangan bursa saham hari Senin (17/10) saham SRIL ditutup naik 0,9% pada level 232 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 230. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 170 juta lembar saham, lebih rendah dari perdagangan akhir pekan yang laku hingga 460 juta lembar saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SRIL bergerak bullish dengan indikator MA mulai bergerak datar dan indikator Stochastic mendatar di area normal.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun, dan +DI bergerak naik menunjukan pergerakan SRIL dalam penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini buy on weaknes dengan target level resistance di level 247 dan target support di level 225.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang