Dollar AS Kuat Setelah Keputusan ECB, Komoditas dan Wall Street Melemah

676

Bursa Saham AS ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat dinihari, setelah penurunan tajam harga minyak, sementara investor juga mencerna keputusan Bank Sentral Eropa yang mempertahankan tingkat suku bunga tidak berubah. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,22 persen, pada 18,162.35, dengan penurunan tertinggi saham Travellers. Indeks S & P 500 turun 0,14 persen, menjadi berakhir pada 2,141.34, dengan sektor telekomunikasi memimpin 10 sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq tergelincir 0,09 persen, menjadi ditutup pada 5,241.83.

Bursa Asia pagi ini dibuka mixed setelah melemahnya Wall Street dan keputusan ECB mempertahankan suku bunga tetat. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,20% pada 17.269,20 terbantu pelemahan Yen. Indeks ASX 200 turun 0,29 % pada 5.426,20 tertekan pelemahan sektor energi. Indeks Kospi turun 0,44 persen pada 2.031,57 tertekan pelemahan Wall Street.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan dinihari tadi tadi turun 2,3 persen di 50,43 dollar per barel, tertekan profit taking dan penguatan dolar AS. Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan penguatan dollar AS. Namun jika optimisme pemotongan produksi minyak mentah OPEC meningkat, akan mendukung kenaikan harga minyak mentah..
Sedangkan harga emas spot LLG pada perdagangan dinihari tadi berakhir turun 0,2 persen pada 1,266.40 dollar per tory ons, setelah Bank Sentral Eropa mempertahankan suku bunga tidak berubah. Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah tertekan penguatan dollar AS dan menguatnya sentimen kemenangan Hillary Clinton atas Donald Trump dalam debat calon presiden AS.

Dari pasar valas,  Euro jatuh ke level terendah empat bulan terhadap dolar AS pada hari Kamis, dan membantu AS indeks dolar naik ke level tertinggi tujuh bulan, setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan bank tidak membahas apakah bank sentral mengakhiri atau memperpanjang program pembelian obligasi. EURUSD turun 0,41 persen pada 1.0928. GBPUSD turun 0.25 % pada 1.2252.  USDJPY naik 0,49 persen pada 103.94. Dollar AS selanjutnya berpotensi menguat dengan keputusan ECB mempertahankan suku bunga tetap.

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Kamis sore (20/10), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir turun 0,10 persen pada 5403,69. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor lokal. Melemahnya harga minyak dan bursa Wall Street dapat menjadi sentiment penekan IHSG, namun optimism ekonomi dengan diturunkannya suku bunga BI dapat mendorong pembelian saham. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5379-5392 dan resisten 5420-5435. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BMRI, ADRO, PWON dan MPPA.

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah  House Price Index, Business Sentiment Indicator Tiongkok, Pidato Gubernur BOJ, Business Confidence Q4 Hong Kong, Consumer Confidence Oktober Zona Eropa dan pidato pejabat The Fed terkait ekonomi dan suku bunga AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here