Pada akhir perdagangan Rabu dini hari (02/11), harga batubara Rotterdam ditutup naik terpicu pelemahan dollar AS.
Indeks dolar tergelincir terhadap sekeranjang mata uang menjelang hasil pertemuan dua hari The Fed AS, dengan pasar memperkirakan tidak terjadi kenaikan suku bunga AS.
Pelemahan dollar AS membuat harga batubara rotterdam yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan November 2016 berakhir naik di posisi 85,90 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,55 dollar atau setara dengan 1,84 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menekan harga minyak.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan minyak mentah.
Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 85,40 dollar dan Support kedua di level 84,90 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 86,40 dollar dan 86,90 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang