The Fed Pertahankan Suku Bunga; Emas Naik, Wall Street Merosot

614

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Kamis dinihari (03/11) setelah Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah, sementara kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS masih membebani sentimen investor. Anjloknya harga minyak mentah juga semakin menekan bursa Wall Street. Dow Jones turun 0,43% di 17,959.64 dengan penurunan tertinggi saham Verizon, SP500 turun 0,65% ke 2097,94 dengan penurunan sector real estat 11 sektor yang lebih rendah serta Nasdaq turun 0,93% ke 5,105.57.

Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka turun pengaruh bursa Wall Street yang turun pengaruh ketidakpastian seputar pemilihan Presiden AS, bursa saham Jepang libur memperingati hari kebudayaan nasional, ASX 200 turun 0,06% ke 5232,20 serta Kospi turun 0,03% ke 1979,48.

Dari pasar komoditas, harga emas naik 0,7% menjadi USD 1,297.41 per troy ons pada akhir perdagangan Kamis dinihari (03/11), bahkan sempat mencapai level tertinggi di USD 1.309,10 per ons untuk pertama kalinya sejak 4 Oktober setelah Federal Reserve mengumumkan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Harga minyak mentah jatuh 2,9% menjadi USD 45,34 pada akhir pedagangan Kamis dinihari (03/11) setelah pemerintah AS melaporkan peningkatan persediaan mingguan AS yang mencapai rekor tertinggi menambah kekhawatiran kekenyangan pasokan global.

Dari pasar valas, Dollar AS melemah terhadap Euro dan Poundsterling setelah The Fed AS mempertahankan suku bunga tidak berubah. Namun dollar AS menguat tipis terhadap Yen pengaruh pasar Jepang ditutup karena libur publik. EURUSD naik 0,37% ke  level 1.10961. GBPUSD naik 0,50% ke level 1.23021. USDJPY turun 0,81% ke level 103.306.

Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Rabu (2/11) melemah 0,2% ke posisi 5405,05 Penguatan IHSG terpicu tekanan jual cukup besar dari investor lokal melebihi masuknya modal asing cukup besar.  Namun secara fundamental tekanan jual masih akan berlangsung dari investor local menimbang kondisi politik dan keamanan dalam negeri, yang juga ditekan oleh pelemahan rupiah. Demikian uga sentimen global turut membayangi laju indeks pasca pelemahan wallstreet dan njloknya harga minyak mentah. Hari ini, IHSG diperkirakan akan di kisaran support 5380-5393 dan kisaran resistance 5419-5432. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : CPIN, ICBP, SSMS dan WIKA.

Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here