Harga timah di bursa Malaysia naik pada perdagangan Jumat siang (04/11). Kenaikan harga timah terdukung pelemahan dollar AS.
Kondisi politik masih mendominasi pasar mata uang pada hari Kamis dimana kekhawatiran pemilu AS terus melemahkan dolar AS terhadap yen, sementara sterling naik lebih dari satu persen setelah pengadilan UK memerintah parlemen harus menyetujui dimulainya pembicaraan Brexit.
Pelemahan dollar AS membuat harga timah yang dijual dalam mata uang dollar AS menjadi lebih murah, sehingga permintaannya meningkat.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami kenaikan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 21.150 dollar per ton, naik sebesar 400 dollar atau 1,9 persen dari penutupan sebelumnya pada 20.750.
Malam nanti akan dirilis data Non Farm Payrolls Oktober yang diindikasikan meningkat, Unemployment Rate Oktober yang diindikasikan menurun, defisit perdagangan yang diindikasikan menyempit. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas dengan penguatan dollar AS. Harga akan menghadapi level Support di posisi 20.950 dollar dan 20.750 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 21.350 dollar dan 21.550 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang