Mengamati kinerja saham PT Intiland Development Tbk (DILD) yang barusan menjual saham anak usahanya kepada investor Singapura senilai Rp1,03 triliun, masih bergerak lemah sekali. Saham DILD sebelumnya sudah tertekan sangat kuat dalam 2 hari perdagangan terakhir mengikuti pelemahan IHSG.
Saham anak usahanya PT Putra Sinar Permaja (PSP) dijual kepada Reco Kris Pte Ltd sebanyak 40%, sehingga kepemilikan saham perseroan tinggal 60% lagi. Sebagai informasi, PSP ini merupakan anak usaha PT Taman Harapan Indah yang dimiliki penuh oleh DILD.
Jika melihat kinerja keuangan yang terakhir, periode Q3-2016 lalu hanya mendapatkan laba sebesar Rp205,3 miliar atau lebih rendah dari periode Q3-2015 sejumlah Rp214,9 miliar. Penurunan kinerja dipicu oleh beban yang ditanggung, karena pendapatan perseroan periode tersebut meningkat menjadi Rp1,6 triliun atau lebih besar dari periode Q3-2015 yang hanya Rp1,5 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (15/11) saham DILD dibuka flat pada level 525 dan perdagangan saham sebelumnya habis diperdagangkan sebanyak 12,8 juta lembar saham. Dan untuk perdagangan siang ini sudah sekitar 33 ribu lot lebih volume saham yang diperdagangkan.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham DILD sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic tueurn menembus area jenuh jualnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar bersamaan dengan +DI yang bergerak turun berada dibawah -DI menunjukkan tertekan kuat. Dengan kondisi fundamentalnya, diprediksi laju DILD selanjutnya pada target level support di level 505 hingga target resistance di level 540.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang