Pergerakan positif rupiah di awal perdagangan masih mampu dilanjutkan meskipun dollar AS sedang menekan banyak rival utamanya di pasar spot akhiri sesi Asia (14/11). Kekuatan rupiah masih didapat dari intervensi BI sekalipun kurs referensi yang ditetapkan untuk perdagangan hari ini melemah.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, penguatan rupiah tidak dapat menahan derasnya modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp348 miliar. Namun tekanan jual yang dilakukan investor asing tersebut tidak menekan IHSG yang sedang kuat hingga 0,5%.
Lihat: IHSG 15 November Sesi 1 Naik Terdukung Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,39% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13323/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13350/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13338 dari perdagangan sebelumnya di 13358, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13405 dari perdagangan sebelumnya 13425.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat tapi terbatas pada akhir perdagangan oleh dollar AS sedang bergerak lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support 13420 dan resistance di 13270.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens