Pergerakan retreat rupiah di awal perdagangan hari Selasa (22/11) masih terus berlanjut hingga akhir sesi Asia di pasar valas. Lemahnya gerak rupiah hingga sesi siang dipicu rebound dollar AS terhadap banyak rival utamanya.
Dalam perdagangan bursa saham setelah sesi pertama ditutup, pelemahan rupiah melancarkan derasnya modal asing keluar bursa hingga mencapai net sell asing sebesar Rp150 miliar. Tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang sedang naik 0,4%.
Lihat: IHSG 22 November Sesi 1 Naik Terbantu Kenaikan Minyak Mentah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,24% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13438/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13410/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13424 dari perdagangan sebelumnya di 13438, demikian kurs transaksi antar bank juga diperlemah ke 13491 dari perdagangan sebelumnya 13505.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat oleh lemahnya pergerakan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support 13480 dan resistance di 13390.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens