Di tengah tekanan jual terhadap IHSG perdagangan hari Kamis (24/11) yang didominasi oleh profit taking investor asing, hanya sektor agri dan tambang yang masih tetap bertahan dan lebih kuat dari perdagangan sebelumnya. Sentimen yang meninggikan kedua sektor tersebut kenaikan harga komoditas perkebunan dan pertambangan yaitu harga CPO dan juga harga batubara.
Dan sektor yang paling kuat yaitu sektor perkebunan, ditopang oleh rallynya saham-saham unggulan sektor tersebut seperti saham AALI, saham LSIP dan saham SSMS. Ketiga saham tersebut rally diatas 2 persen dan tertinggi saham AALI yang melonjak 5 persen lebih. Cepatnya laju saham-saham ini dipicu oleh naiknya harga CPO dari perdagangan sebelumnya. Harga CPO di bursa Malaysia sebagai bursa internasional untuk CPO naik 66 poin menjadi 3020 ringgit per ton.
Lihat: Harga CPO Naik 1 Persen Terpicu Pelemahan Ringgit
Saham AALI dibuka kuat di posisi 15750 dan kemudian naik tinggi ke posisi 16475 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 52 ribu lot saham. Untuk perdagangan selanjutnya diperkirakan pada level support di level 15125 hingga target resistance di level 16610.
Saham LSIP dibuka kuat di posisi 1685 dan kemudian naik tinggi ke posisi 1720 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 344 ribu lot saham. Untuk perdagangan selanjutnya diperkirakan pada level support di level 1665 hingga target resistance di level 1770.
Saham SSMS dibuka flat di posisi 1385 dan kemudian naik tinggi ke posisi 1420 dengan volume perdagangan saham sudah mencapai 424 ribu lot saham. Untuk perdagangan selanjutnya diperkirakan pada level support di level 1368 hingga target resistance di level 1460.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang