Bursa Saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan hari Kamis dinihari (01/12), setelah lonjakan minyak mentah dengan OPEC sepakat untuk memangkas produksi dan investor mencerna data ekonomi AS yang mantap. Indeks Dow Jones naik 0,01 persen, menjadi ditutup pada 19,123.58, dengan kenaikan tertinggi saham Goldman Sachs. Indeks S & P 500 0,27 persen, menjadi berakhir pada 2,198.81, dengan sektor utilitas memimpin delapan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 1,05 persen, menjadi ditutup pada 5,323.68.
Pasar Asia bergerak mixed pada awal perdagangan Kamis (01/12) setelah lonjakan minyak mentah semalam. Terpantau Indeks Nikkei naik 1,75% pada 18.628,51. Indeks ASX 200 naik 0,53 % pada 5.469,40. Indeks Kospi turun 0,04 persen pada 1.982,71.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/12) melonjak 9,3 persen di 49,44 dollar per barel, setelah OPEC setuju untuk memangkas produksi 32,5 juta barel per hari, untuk mengekang produksi minyak untuk pertama kalinya sejak 2008 dalam upaya terakhir untuk mendukung harga pemotongan termasuk Irak yang mengurangi produksi dengan 200.000 barel per hari di awal Januari. Harga minyak mentah untuk perdagangan mendatang akan bergerak lemah tertekan profit taking setelah lonjakan tajam semalam.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Kamis dinihari (01/12) berakhir turun 1,1 persen pada 1,174.96 dollar per troy ons, tergerus kuatnya data ekonomi AS yang mendukung dolar dan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember. Harga emas pada perdagangan selanjutnya berpotensi bergerak turun dengan menguatanya dollar AS.
Dari pasar valas, meningkatnya data Adp Employment Change November membantu dolar AS naik setengah persen terhadap sekeranjang mata uang utama setelah pekan lalu menyentuh level tertinggi selama hampir 14 tahun. EURUSD turun 0,56 persen pada 1.0589. GBPUSD naik 0.12 % pada 1.2504. USDJPY naik 1,83 persen pada 114.43. Dollar AS berpotensi naik dengan menguatnya data ekonomi AS dan meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan hari Rabu (30/11) berakhir naik 0,2 persen pada 5148.91. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor. Lonjakan minyak mentah setelah OPEC sepakat pangkas produksi dapat mengangkat IHSG, namun perlu dicermati penguatan dollar AS dapat menekan bursa hari ini. IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5124-5137 dan resisten 5171-5194. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ADRO,ADHI,TBIG dan WIKA..
Hari ini pasar akan mencermati Data perdagangan Korea Selatan, Nikkei Manufacturing PMI Jepang, NBS Manufacturing, Non Manufacturing, Caixin Manufacturing PMI Tiongkok, Inflation Rate Indonesia, Markit Manufacturing PMI Jerman, Zona Eropa, Unemployment Rate zona eropa, ISM Manufacturing, Jobless Claim AS.
Editor : Jul Allens