Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa jam lalu, dollar AS berhasil mencetak rebound kuat terhadap semua rival utamanya oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS dari perdagangan sebelumnya. Naiknya yield obligasi tersebut terangkat oleh sentimen rencana kenaikan suku bunga Fed pekan depan dalam pertemuan FOMC terakhir tahun ini.
Selain itu tenaga rebound dollar AS juga didapat dari rilis data pesanan pabrik negera tersebut periode bulan November yang meningkat signifikan meskipun dibayangi oleh meningkatnya defisit perdagangan luar negeri Amerika Serikat bulan Oktober.
Pagi ini terpantau dollar AS kembali bergerak positif di zona hijaunya oleh sentimen kenaikan Fed rate dan untuk penggerak fundamental dollar pada sesi malam terdapat data minor yaitu JOLTS Job Openings . Data ini diperkirakan menunjukkan peningkatan data dari periode sebelumnya.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama pada perdagangan sesi Asia berada di posisi 100.48, setelah di awal perdagangan dibuka pada posisi 100,45 dan akhir perdagangan sebelumnya ditutup pada 100.44.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens
