Memulai perdagangan pasar valas tanah air hari akhir pekan (13/1), rupiah dibuka retreat setelah perdagangan sebelumnya mencapai posisi tertinggi dalam 2 bulan. Reboundnya dollar AS memberikan tekanan bagi rupiah dan juga bagi BI yang melemahkan kurs referensinya hari ini.
Pelemahan rupiah awal perdagangan menambah aliran keluarnya modal investor asing melebihi arus masuknya di bursa saham hingga tercetak net sell sebesar Rp134 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak berhasil menekan IHSG yang dibuka menguat.
Lihat: IHSG 13 Januari Dibuka Naik Terbantu Aksi Beli Saham Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,27% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13316/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13305/US$. Demikian untuk kurs Jisdor ditetapkan BI ke posisi lebih lemah di 13308 dari perdagangan sebelumnya di 13288.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh lemahnya pergerakan dollar AS di pasar internasional, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13350 dan resistance di 13260.
H Bara/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens