Pasar Nantikan Pelantikan dan Pidato Trump; Wall Street Merosot, Dollar AS Kuat

752

Bursa saham AS ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (20/01), dengan sektor real estate jatuh sekitar 1 persen, karena investor menantikan pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump. Indeks Dow Jones turun 0,37 persen, menjadi ditutup pada 19,732.40, dengan penurunan tertinggi saham Exxon Mobil. Indeks S & P 500 turun 0,36 persen, menjadi berakhir pada 2,263.69, dengan sektor real estat memimpin sembilan sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq turun 0,28 persen, menjadi ditutup pada 5,540.08.

Bursa Asia dibuka mixed pagi ini setelah bursa Wall Street jatuh semalam menjelang pelantikan Donald Trump dan investor mencermati data GDP dan ekonomi Tiongkok. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,12 % pada 19.095,96. Indeks ASX 200 turun 0,60 % pada 5.657,80. Indeks Kospi turun 0,18 persen pada 2.069,04.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan Jumat dinihari (20/01) naik 0,6 persen di 51,37 dollar per barel, setelah Badan Energi Internasional mengatakan pasar minyak telah diperketat bahkan sebelum pemotongan yang disetujui oleh OPEC dan produsen lain mulai berlaku. Namun kenaikan dibatasi sentimen bearish pembengkakan persediaan minyak mentah AS. Harga minyak mentah berpotensi naik dengan menurunnya produksi minyak oleh Badan Energi Internasional. Namun juga akan mencermati pelaksanaan kesepakatan pemotongan produksi OPEC dan Non OPEC, jika terjadi pemotongan akan mengangkat harga dan sebaliknya.

Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Jumat dinihari (20/01) berakhir turun 0,2 persen pada 1,201.76 dollar per troy ons, karena dolar AS dan imbal hasil obligasi AS melonjak setelah data ekonomi AS kuat dan dukungan dari Ketua Federal Reserve Janet Yellen untuk suku bunga AS yang lebih tinggi. Harga emas untuk perdagangan selanjutnya berpotensi naik dengan merosotnya bursa Wall Street dan Eropa, juga meningkatnya permintaan Tiongkok menjelang Tahun Baru Imlek..

Dari pasar valas, Dolar AS naik pada hari Kamis karena data ekonomi AS yang solid memperkuat pertumbuhan ekonomi AS yang kuat. EURUSD naik 0,31% pada 1.0662.  GBPUSD naik 0.67 % pada 1.2341.  USDJPY naik 0,19 persen pada 114.85.  Dollar AS diperkirakan menguat dengan mantapnya data ekonomi AS.

Dari pasar modal Indonesia, pada penutupan perdagangan Kamis sore (18/01), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir naik tipis 0,08 persen pada 5298,95. Penguatan IHSG terdorong aksi beli saham investor asing namun diimbangi dengan pelemahan mata uang Rupiah. Sentimen negative bisa datang dari merosotnya bursa AS dan Eropa. Namun menguatnya harga minyak mentah dapat membantu bursa.   IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5266-5280 dan resisten  5320-5325.  Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini:  AALI, HMSP, TLKM dan LPPF.

Hari ini pasar akan mencermati data  Pertumbuhan ekonomi Q4, Retail Sales, Produksi Industri Desember Tiongkok, PPI Desember Jerman, Business Confidence Q1 Hong Kong, Retail Sales Desember Inggris, Pelantikan dan Pidato Presiden terpilih AS Donald Trump.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here