Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terpicu Pelemahan Dollar AS

877

Harga minyak mentah naik pada perdagangan Selasa (24/01) di sesi Asia karena dolar AS melemah, namun peningkatan aktivitas pengeboran di Amerika Serikat kemungkinan akan tetap membatasi harga.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) naik 22 sen atau 0,42 persen, menjadi $ 52,89 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional untuk harga minyak, naik 26 sen atau  0,47 persen, menjadi $ 55,49 per barel..

Dolar AS merosot ke tujuh minggu terhadap sekeranjang mata uang pada hari Senin, ditimbang oleh kekhawatiran tentang hari-hari awal pemerintahan Presiden AS Donald Trump dipenuhi kekuatiran kebijakan proteksionis.

Melemahnya dolar membuat komoditas greenback lebih murah bagi importir yang memegang mata uang lainnya.

Sedangkan pengebor AS menambahkan kilang paling tinggi dalam hampir empat tahun, data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes menunjukkan pada Jumat, memperpanjang pemulihan pengeboran delapan bulan.

Produksi minyak AS telah meningkat lebih dari 6 persen sejak pertengahan 2016, meskipun masih 7 persen di bawah puncak 2015. Hal ini kembali ke tingkat yang terlihat pada akhir 2014, ketika produksi kuat minyak mentah AS berkontribusi pada penekanan di harga minyak.

Peningkatan produksi AS mengimbangi rencana pengurangan produksi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya.

Negara-negara telah membuat awal yang kuat untuk menurunkan produksi minyak mereka di bawah pakta sebagai pertama dalam lebih dari satu dekade, para menteri energi mengatakan pada hari Minggu.

Menteri Perminyakan Irak mengatakan pada hari Senin bahwa sebagian besar perusahaan minyak bekerja di wilayahnya yang berpartisipasi dalam pengurangan produksi minyak yang disepakati sebagai bagian dari kesepakatan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik jika pelemahan dollar AS terus berlanjut. Namun kekuatiran peningkatan produksi minyak mentah AS masih membatasi pergerakan harga. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 53,40 dan $ 53,90, namun jika harga turun aik akan bergerak dalam kisaran support $ 52,40 dan $ 51,90.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here