Pergerakan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) pasca diberitakan mendapat pinjaman yang cukup besar hingga 5 triliun lebih dari 6 bank komersil asing, cukup menanjak hingga akhir perdagangan sesi pertama hari Rabu (25/1). Sebelumnya saham ADRO sudah bergerak dalam range bullish moderat sejak perdagangan 2 bulan lalu.
Dari laporan perseroan kepada bursa, anak usahanya PT Tanjung Power Indonesia (TPI) menerima kredit dari 6 bank asing seperti Sumitomo Mitsui Banking Corporation, the Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., DBS Bank Ltd., Mizuho Bank Ltd., Korea Development Bank dan The Hong Kong Shanghai Banking Corporation Limited. Selain menerima US$422 juta sebagai jumlah dana yang dipinjamkan juga menerima fasilitas kontijensi dari 6 bank tersebut sebesar US$13 juta (sekitar Rp170 miliar lebih).
Utang anak usaha ADRO tersebut akan digunakan untuk pembiayaan proyek pembangkit listrik batu bara berkapasitas 2 x 100 megawatt di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang memiliki total investasi sekitar US$545 juta.
Saham ADRO dbuka kuat ke posisi 1740 dan beberapa waktu kemudian bergerak turun ke kisaran 1730 dengan jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 60 ribu lot saham dengan nilai saham yang terendah mencapai kisaran 1725.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADRO bergerak positif dengan indikator MA menanjak moderat dan indikator Stochastic konsolidasi di area tengahnya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak datar menunjukan laju ADRO menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1720 hingga target resistance di level 1750.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang