Bursa saham AS ditutup mixed pada akhir perdagangan Jumat dinihari (27/01) setelah mencapai rekor tertinggi baru kemarin, dengan investor mencerna beberapa laporan pendapatan utama.Dow Jones naik 0,16% di 20,100.91 dengan kenaikan tertinggi saham Dupont, SP500 turun 0,07% ke 2296,68 dengan sektor perawatan kesehatan memimpin lima sektor yang lebih rendah serta Nasdaq turun 0,02% ke 5,655.18.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka lebih tinggi. Terpantau Nikkei naik 0,25% ke 19.451,61 terpicu pelemahan Yen setelah inflasi Jepang menurun. ASX 200 naik 0,74% ke 5713,40 terdukung kenaikan saham energi setelah harga minyak mentah naik semalam. Sedangkan bursa Korea Selatan libur Tahun Baru Imlek.
Dari pasar komoditas, harga emas jatuh 0,92% menjadi USD 1,189.23 per troy ons ke dua minggu terendah pada akhir perdagangan Jumat dinihari (27/01), tertekan penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi Treasury AS.Harga minyak mentah naik 2,00% menjadi USD 53,78 lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat dinihari (27/01) didorong oleh reli pasar saham AS yang mencatatkan rekor terbaru pada Kamis, walaupun kenaikan tertutupi oleh pasokan berlimpah dan persediaan meningkat sekalipun ada upaya oleh produsen untuk memangkas produksi.
Dari pasar valas, dolar AS naik tipis setelah rebound dari level terendah tujuh minggu pengaruh optimisme prospek ekonomi dan pendapatan perusahaan AS. EURUSD turun 0,61% ke level 1.06811. GBPUSD turun 0,30% ke level 1.25938. USDJPY naik 1,10% ke level 114.521.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan hari Kamis (26/1) naik 0,5% ke posisi 5317,63. Pergerakan naik IHSG terpicu kenaikan bursa Asia dan mata uang Rupiah. Sentimen positif datang dari pergerakan kuat bursa saham Amerika dan kenaikan harga minyak mentah. Namun dibatasi oleh lemahnya pergerakan rupiah. Hari ini, IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 5268-5285 dan kisaran resistance 5335-5354. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BBRI, JSMR, KAEF dan LSIP.
Editor : Asido Situmorang
