Kekuatan rupiah masuki perdagangan pasar valas hari Selasa (7/2) terpangkas oleh momentum bullish dollar AS terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Setelah dibuka lemah, rupiah bergerak konsolidasi dimana sentimen positif masih didapat dari tenaga laporan PDB Indonesia 2016 yang naik.
Pergerakan rupiah yang sempit membuat aliran modal investor asing masuk ke bursa saham berkurang, namun masih tercetak net buy sebesar Rp37 miliar lebih. Dukungan modal investor asing tersebut kurang kuat memberi tenaga bagi IHSG yang sekarang bergerak negatif dan turun 0,1%.
Lihat: IHSG 7 Februari Dibuka Negatif Tertekan Pelemahan Bursa Global
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak konsolidasi dengan posisi melemah 0,05% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13327/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13323/US$. Demikian untuk nilai kurs jisdor yang ditetapkan BI ke posisi lebih kuat di 13322 dari perdagangan sebelumnya di 13329.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh sentimen peningkatan PDB Indonesia di pasar internasional, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13350 dan resistance di 13290.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens