Pergerakan yen Jepang di tengah perdagangan sesi Asia hari Jumat (10/2) alami penurunan terhadap dollar AS dalam pair USDJPY. Rally pair di picu oleh pernyataan Presiden Donald Trump yang akan umumkan kebijakan pajak yang fenomenal sehingga mengangkat dollar AS tinggi perdagangan sebelumnya.
Lihat: Janji Kebijakan Pajak Trump Yang Fenomenal Tinggikan Dollar AS
Selain kekuatan dollar AS, pelemahan yen juga di picu oleh pembelian lanjutan obligasi pemerintah Jepang atau JGB oleh Bank Sentral Jepang (BOJ). BOJ akan membeli ¥400 miliar obligasi tenor 1-tahun, ¥420 miliar obligasi tenor 3-5 tahun, ¥200 miliar obligasi tenor 10-25 tahun dan ¥120 miliar obligasi diatas 25 tahun.
Namun jika yield obligasi Jepang ini nantinya tidak turun maka yen Jepang dapat naik lagi, dan untuk yield obligasi AS berhasil rebound setelah 3 hari berturut terpangkas. Kekuatan pair USDJPY akan terpangkas pada sesi malam jika yield obligasi AS turun lagi.
Pergerakan pair USDJPY sesi Asia (09:20:21 WIB) bergerak kuat setelah dibuka lebih tinggi pada 113,21 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), USDJPY kini bergulir pada posisi 113.65. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Eropa malam nanti, tampaknya dollar AS akan bergerak bullish sehingga pair USDJPY berpotensi terus mengikuti pergerakan kuat dollar bahkan hingga sesi Amerika malam nanti.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang