Bursa saham AS ditutup mixed, dengan indeks S&P dan Nasdaq gagal melanjutkan kenaikan 7 hari berturut, terganjal profit taking dan pelemahan pada sektor energi pada akhir perdagangan Jumat dinihari (17/02). Dow Jones naik 0,04% di 20,619.77 dengan kenaikan tertinggi saham Cisco Systems, SP500 turun 0,09% ke 2347,22 dengan sektor energi memimpin lima sektor yang lebih rendah serta Nasdaq turun 0,08% ke 5,814.90.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka lebih rendah mengikuti penutupan Wall Street yang sebagian besar rendah, sedangkan pelemahan indeks Kospi dipengaruhi skandal korupsi dan penangkapan Vice Chairman Samsung Electronics Jay Y. Lee serta dakwaan terhadap Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Nikkei turun 0,73% ke 19.206,19, ASX 200 turun 0,27% ke 5800,80 serta Kospi turun 0,27% ke 2076,21.
Dari pasar komoditas, harga emas naik 0,63% menjadi USD 1,240.31 per troy ons pada akhir perdagangan Jumat dinihari (17/02) terbantu pelemahan dolar AS dan investor mengambil kesempatan untuk membeli emas batangan sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik di Amerika Serikat dan Eropa. Harga minyak mentah naik 0,5% menjadi USD 53,36 per barel pada akhir perdagangan Jumat dinihari (17/02) menyusul laporan OPEC bisa memperpanjang perjanjian pengurangan pasokan minyak dengan non-anggota OPEC dan bahkan mungkin menerapkan pemotongan lebih dalam jika persediaan minyak mentah global gagal untuk turun ke tingkat yang ditargetkan.
Dari pasar valas, Dolar AS melemah terhadap utama lainnya pasca data ekonomi AS gagal mengangkat imbal hasil obligasi Kamis kemarin. EURUSD naik 0,69% ke level 1.06723. GBPUSD naik 0,23% ke level 1.24875. USDJPY turun 0,81% ke level 113.230.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan hari Kamis (16/2) turun tipis 0,05% ke posisi 5377,99, Pelemahan IHSG terganjal profit taking investor asing. Sentimen positif datang dari mantapnya kinerja bursa AS, kenaikan harga minyak mentah dan dari dalam negeri mantapnya data ekspor dan penguatan rupiah. Hari ini, IHSG diperkirakan akan berada di kisaran support 5336-5350 dan kisaran resistance 5402-5420. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : ADRO, BMRI, LSIP dan SMGR.
Editor : Asido Situmorang