Harga minyak mentah turun pada Rabu siang (01/03), karena dolar AS menguat pasca pidato Presiden AS Donald Trump yang memberikan sentimen positif bagi ekonomi AS.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate turun 15 sen, atau 0,28 persen, ke $ 53,86 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 13 sen, atau 0,23 persen, ke $ 56,38.
Presiden AS Donald Trump berpidato di hadapan Kongres AS pagi ini Rabu (01/03), dan sesuai perkiraan, Trump menekankan reformasi pajak dan pembangunan infrastruktur untuk memajukan ekonomi Amerika Serikat.
Lihat : Pidato Optimis Ekonomi Trump : Reformasi Pajak, Infrastruktur, Proteksi, Deregulasi
Pelaku pasar telah mengharapkan Presiden Trump untuk menyertakan rincian tentang kebijakan energi dalam pidatonya di Kongres AS namun masih kurang spesifik.
Pasar sedang didukung oleh pengurangan produksi OPEC saat produksi minyak serpih AS naik memberikan pembatasan pada harga.
Di depan fundamental, persediaan minyak mentah AS telah meningkat selama tujuh minggu berturut-turut. Perkiraan untuk membangun yang lain minggu lalu, kali ini dari 3,1 juta barel, telah memicu kekhawatiran bahwa pertumbuhan permintaan mungkin tidak cukup untuk menyerap kekenyangan minyak mentah global.
Persediaan AS naik 2,5 juta barel dalam pekan sampai 24 Februari, menurut laporan dari kelompok perdagangan American Petroleum Institute. Persediaan bensin naik tak terduga dan persediaan distilat turun lebih dari yang diharapkan, kata API. Minyak mentah sedikit menurun pada laporan tersebut.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) telah memangkas produksi minyaknya untuk bulan kedua di bulan Februari, sebuah survei Reuters ditemukan pada hari Selasa, menunjukkan kelompok eksportir telah meningkatkan kepatuhan yang sudah kuat dengan pembatasan pasokan.
Malam nanti akan dirilis data persediaan minyak mentah mingguan AS oleh EIA yang diindikasikan terjadi peningkatan. Jika terealisir dapat menekan minyak mentah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah untuk perdagangan selanjutnya berpotensi turun jika persediaan mingguan AS yang akan dilaporkan EIA nanti malam terealisir meningkat. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Support $ 53.40-$ 52.90, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 54.40-$ 54.90.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang