Hingga akhir perdagangan pasar valas sesi Asia hari Selasa (14/3), pergerakan positif rupiah hanya sebentar karena posisi dollar AS yang sedang rebound kuat terhadap banyak rival utamanya. Terpantau kini dollar AS sudah kuasai kembali perdagangan valas Asia termasuk dengan rupiah yang bertambah lemah.
Bertambah lemahnya rupiah menyebabkan terjadinya penarikan modal asing bertambah dari awal perdagangan sehingga net buy jadi berkurang dari Rp256 miliar menjadi Rp209 miliar. Pengurangan sedikit modal asing tersebut belum mempengaruhi laju IHSG dengan signifikan, karena IHSG sedang rally di 0,7%.
Lihat: IHSG 14 Maret Sesi 1 Menguat, Raih 209 Miliar Dana Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,04% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13362/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13360/US$. Namun untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini lebih kuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia lebih kuat di 13360 dari perdagangan sebelumnya 13364, demikian kurs transaksi antar bank juga ditetapkan lebih kuat di 13427 dari perdagangan sebelumnya 13431.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hingga sore berpotensi kuat oleh semakin lemahnya dollar AS sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di kisaran support di 13378 dan resistance di 13345.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens