Harga minyak mentah melayang di dekat posisi terendah tiga bulan pada hari Selasa (14/03) di perdagangan Asia, dengan investor menunggu laporan utama dan data yang dapat menjelaskan kelebihan pasokan di pasar global.
Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 4 sen atau 0,08 persen menjadi $ 48,36 per barel. Kontrak tersebut berakhir turun 9 sen di sesi sebelumnya setelah menyentuh level terendah sejak akhir November di $ 47,90.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun 1 sen atau 0,02 persen, menjadi $ 51,34 per barel, setelah berakhir turun 2 sen pada hari Senin setelah mencelupkan serendah $ 50,85.
Harga turun tajam pekan lalu karena investor khawatir bahwa pembengkakan pasokan minyak mentah AS akan menghambat upaya OPEC untuk membatasi produksi dan mengurangi kekenyangan global.
Harga telah naik setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak utama lainnya, termasuk Rusia, setuju pada akhir November untuk mengendalikan produksi oleh hampir 1,8 juta barel per hari (bph) pada semester pertama 2017.
Badan Energi Internasional akan merilis laporan bulanan yang dicermati ketat pasar minyak pada Rabu.
Data dari kelompok industri American Petroleum Institute pada persediaan minyak mentah mingguan AS juga dirilis hari Selasa.
Produksi minyak serpih AS pada bulan April ditetapkan untuk kenaikan bulanan terbesar sejak Oktober sebagai produksi di Permian Basin, wilayah tumbuh serpih minyak tercepat Amerika, diperkirakan mencapai rekor tinggi, data pemerintah menunjukkan Senin.
Namun, analis mengatakan kemerosotan mungkin tidak turun lebih jauh sekarang mengingat bahwa harga telah jatuh lebih dari 8 persen sejak Senin lalu, penurunan minggu ke minggu terbesar dalam empat bulan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan kekuatiran peningkatan persediaan AS dan keraguan pemotongan produsi OPEC dapat berhasil. Juga dengan semakin menguatnya ekpektasi kenaikan suku bunga AS dapat mendorong kenaikan dollar AS. Harga minyak mentah berpotensi bergerak dalam kisaran Support $ 47.90-$ 47.40, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 48.90-$ 49.40.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang