Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (18/03) ditutup turun. Penurunan harga kakao terpicu perkiraan surplus global kakao.
Pada minggu ini harga kakao melonjak 4 persen. Dealer mengatakan lonjakan pasar minggu ini sebagian besar telah didorong oleh short covering pergerakan teknis tetapi ada tanda-tanda sentimen bearish pada faktor fundamental.
Dealer mencatat masih ada harapan besar bahwa akan ada surplus global besar di musim 2016/17 saat ini dan perkiraan tentatif mungkin ada surplus di 2017/18.
Di akhir perdagangan Sabtu dinihari harga kakao berjangka kontrak Mei 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan penurunan. Harga komoditas tersebut ditutup melemah sebesar 14 dollar atau 0,69 persen pada posisi 2.013 dollar per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan melimpahnya pasokan kakao. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.960 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.910 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.060 dollar dan 2.110 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
