Pergerakan saham PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) setelah perdagangan akhir pekan lalu sempat menyentuh posisi terburuk dalam 10 pekan, kembali bergerak bearish meskipun hari ini perseroan melaporkan kinerja keuangan tahun 2016 yang lumayan menguntungkan dari tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2016, SGRO berhasil mendulang keuntungan sebesar Rp441,9 miliar sedangkan tahun 2015 hanya mencapatkan Rp247,6 miliar. SGRO tetap untung sekalipun revenue perseroan di tahun 2016 lebih sedikit dari tahun sebelumnya, pendapatan 2016 hanya Rp2,91 triliun sedangkan tahun 2015 Rp2,99 triliun.
Perdagangan saham hari Senin (27/3) saham SGRO dibuka flat pada posisi 2000 dan saham bergerak lemah hingga mencapai posisi rendah 19900 dengan volume perdagangan saham baru mencapai 3265 lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SGRO perdagangan sebelumnya bergerak dengan indikator MA masih bergerak turun dan indikator stochastic turun keluar dari area jenuh belinya.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik , dan +DI yang bergerak turun menunjukan pergerakan SGRO rawan koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasai trading hari ini pada target support di level 1950 hingga target resistance di level 2030.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang