Pergerakan saham PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang bergerak konsolidasi sepekan terakhir kembali masuk zona merah pada perdagangan hari Selasa (11/4) setelah perdagangan sebelumnya ditutup flat. Saham ADRO yang bergerak bullish sejak perdagangan 15 Maret berhasil mencapai posisi saham paling tinggi pekan lalu.
Mengenai fundamental perseroan, ADRO melaporkan biaya eksplorasi pada bulan Maret lalu lebih besar dari biaya bulan sebelumnya namun tidak melebihi anggaran yang ditetapkan sebelumnya untuk eksplorasi ADRO di 3 lokasi tambangnya.Pada bulan Februari biaya eksplorasi yang digunakan sebanyak US$77,580 sedangkan bulan Maret US$139,460.
Saham ADRO pada perdagangan bursa saham hari Selasa (11/4) dibuka lemah pada posisi 1850 dan kemudian bergerak konsolidasi hingga mencapai posisi terendah 1850 dan tertinggi di 1880 dengan jumlah saham yang diperdagangkan sudah mencapai 288 ribu lot saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ADRO sebelumnya bergerak bearish dengan indikator MA masih mendaki dan indikator Stochastic bergerak flat di batas area jenuh beli dan area tengah.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik dengan +DI yang bergerak turun menunjukan laju ADRO koreksi. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 1800 hingga target resistance di level 1910.
Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang