Bursa saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/04) dengan meredanya kekhawatiran geopolitik dan peningkatan sektor keuangan. Indeks Dow Jones ditutup naik 0,9 persen, ke 20.636, dengan kenaikan tertinggi saham Boeing. Indeks S & P 500 naik 0,86 persen, menjadi 2.349, dengan sektor keuangan memimpin semua sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq menguat 0,89 persen, untuk perdagangan di 5856.
Bursa Asia bergerak mixed pagi ini terpicu ketegangan politik setelah Korea Utara kembali gagal melakukan uji coba peluncuran rudal. Terpantau Indeks Nikkei naik 0,67 % pada 18.478,4. Indeks ASX 200 turun 0,83 % pada 5841,10. Indeks Kospi naik 0,06 persen pada 2.147,08.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS turun 1,0 persen di 52,65 dollar per barel pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/04), dalam perdagangan tenang setelah rally tiga minggu terpicu peningkatan produksi AS dan oleh liburan panjang Paskah akhir pekan, namun kerugian dibatasi oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat di Tiongkok dan melemahnya dolar AS. Harga minyak mentah berpotensi turun dengan kekuatiran peningkatan produksi AS. Namun jika pelemahan dollar AS berlanjut dapat mengangkat harga.
Sedangkan harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Selasa dinihari (18/04) berakhir naik tertinggi 5 bulan, naik 0,32 persen pada 1,289.31 dollar per troy ons, dengan menguatnya permintaan aset safe haven di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik atas Korea Utara. Harga emas berpotensi lemah dengan potensi profit taking. Namun jika pelemahan dollar AS berlanjut dan peningkatan ketegangan geopolitik terjadi, dapat mengangkat harga.
Dari pasar valas, Dolar AS jatuh ke level terendah lima bulan terhadap yen semalam karena meningkatnya ketegangan atas Korea Utara memicu permintaan untuk safe haven mata uang Jepang. EURUSD naik 0,31 persen pada 1.0642. GBPUSD naik 0.36 % pada 1.2563. USDJPY naik 0,32 persen pada 108.90. Dollar AS berpotensi lemah jika ketegangan geopolitik terus meningkat.
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Senin ditutup melemah dengan penurunan 0,7 persen pada posisi 5577,49 yang dipicu oleh tekanan jual investor lokal. Sentimen positif hari ini akan datang dari kenaikan bursa Wall Street dan proyeksi penguatan mata uang rupiah. Secara teknikal pergerakan IHSG untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5527-5562 dan resisten 5647-5673. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: ADHI, AKRA, BBCA dan SSMS.
Hari ini pasar akan mencermati Risalah pertemuan RBA, House Price Index Tiongkok Maret, New Yuan Loans Maret Tiongkok, Building Permita, Housing Starts, Produksi Indutsri AS.
Editor : Jul Allens