Hingga perdagangan siang pasar valas tanah air Jumat (21/04), rupiah masih bergerak positif dan lebih kuat dari perdagangan sebelumnya mengambil keuntungan dari posisi dollar yang cenderung tertekan terhadap banyak rival utamanya di pasar perdagangan valas internasional.
Namun penguatan rupiah hingga siang ini belum mengurangi arus keluar modal investor asing dari bursa saham, sehingga terpantau net sell asing sebanyak Rp110 miliar lebih. Tekanan jual investor asing tersebut tidak membatasi kekuatan bagi IHSG untuk melanjutkan pergerakan positif sejak awal perdagangan.
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi menguat 0,04% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13317/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13320/US$. Penguatan kurs hingga siang ini seiring dengan penguatan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13320 dari hari sebelumnya 13328 pada hari Kamis (20/04), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13,387.00 dari posisi 13,395.00 perdagangan sebelumnya.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan didukung proyeksi dollar AS yang masih tertekan, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan Rupiah bergerak di level support di 13330 resistance 13310 per dollar.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens