Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik; Optimisme Pemotongan Produksi Berlanjut

517

Harga minyak mentah naik pada hari Senin (22/05) di sesi Asia, didukung oleh laporan bahwa penurunan pasokan yang dipimpin oleh OPEC tidak hanya akan diperpanjang ke tahun depan, tetapi mungkin juga diperdalam untuk memperketat pasar dan menopang harga.

Harga minyak mentah berjangka A.S. West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan pada $ 50,62, naik 29 sen atau 0,6 persen.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 24 sen atau 0,45 persen, dari penutupan terakhir mereka di $ 53,85 per barel.

Kedua patokan telah meningkat lebih dari 10 persen dari posisi terendah bulan Mei di awal bulan.

Harga telah terangkat oleh ekspektasi bahwa sebuah janji oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen lainnya, termasuk Rusia, untuk mengurangi pasokan sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) akan diperpanjang sampai Maret 2018, bukan hanya untuk menutupi paruh pertama tahun ini tapi sampai Maret 2018.

Pilihan untuk memperdalam potongan produksi juga sedang dibahas menjelang pertemuan OPEC dan sekutu-sekutunya di Wina pada 25 Mei untuk memutuskan kebijakan produksi mereka, kata beberapa sumber.

Namun harga minyak mentah belum sepenuhya aman, karena produksi yang melonjak dari Amerika Serikat telah merongrong upaya OPEC untuk memperketat pasar.

Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan pada hari Jumat bahwa jumlah kilang minyak A.S. melanjutkan lonjakannya minggu lalu, dan bahwa jumlah kilang telah menambahkan 404 kilang minyak sejak Mei tahun lalu, meningkat 128 persen.

Produksi minyak A.S. telah meningkat sebesar 10 persen, atau hampir 900.000 bpd, sejak pertengahan 2016 sampai 9,3 juta bph.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan optimisme kesepakatan pemotongan produksi lanjutan anggota OPEC dan produsen lainnya. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 51,10-$ 51,60, dan jika harga bergerak turun akan menguji kisaran Support $ 50,10-$ 49,60.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here