Pada penutupan perdagangan awal pekan Senin sore (22/05), Indeks Harga Saham Gabungan berakhir retreat, turun 0,73 persen, pada 5.749,44. Sedangkan indeks LQ 45 berakhir turun 0,98 persen pada 960,84. Pelemahan IHSG terpicu aksi profit taking investor lokal, setelah lonjakan pada akhir pekan dan pembukaan awal pekan.
Sore ini terpantau 197 saham menguat dan 168 saham melemah. Transaksi saham terjadi sebanyak 101,32 juta saham dengan nilai nominal Rp.8,20 triliun, dengan frekuensi sebanyak 374,758 kali.
Sore ini IHSG tertekan oleh 6 sektor yang negatif, dengan pelemahan tertinggi sektor Konsumer yang anjlok 2,51 persen.
Mata uang Rupiah sore ini berakhir naik. Pasangan kurs USDIDR berakhir turun 0,17 persen pada 13,302.
Namun sore ini aksi bargain hunting investor asing terus berlangsung. Terpantau dana asing yang masuk pasar modal mencapai net Rp671,94 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak naik dengan penguatan bursa Wall Street setelah meredanya kekuatiran gejolak politik di AS. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5729-5709, dan kisaran Resistance 5769-5789.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
