Posisi rupiah terhadap dollar AS di pasar spot internasional masih menunjukkan penguatan setelah awal sesi Asia hari Selasa (23/5) dibuka lebih rendah dari akhir perdagangan sebelumnya. Kekuatan rupiah pagi ini juga mendapat suntikan dari intervensi BI memperkuat kurs referensi transaksi hariannya. Kondisi dollar AS sendiri sedang alami tekanan jual yang cukup kuat dari banyak rival utamanya.
Kekuatan rupiah terhadap dollar AS menjadi alasan kuat bagi investor asing setor modalnya cukup banyak ke bursa saham sehingga tercetak net buy sebesar Rp10 miliar lebih. Support modal investor asing tersebut ikut menambah tenaga bagi IHSG bertahan di zona positif.
Lihat: IHSG 23 Mei Dibuka Naik Terdukung Penguatan Rupiah dan Wall Street
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi terkini menguat 0,04% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13297/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13291/US$. Dan untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13296 dari 13297 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya berpotensi menguat oleh kuatnya optimisme pasar terhadap rupiah dan prospek dollar AS yang masih suram. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13320 dan resistance di 13280.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens