Pergerakan rupiah yang negatif sejak awal perdagangan Selasa (30/5) pagi, masih terus berlangsung hingga ditutup lebih lemah dari penutupan perdagangan sebelumnya. Namun jelang penutupan, volume pelemahan rupiah alami penurunan. Kekuatan dollar AS menekan banyak mata uang global termasuk kawasan Asia memberikan tekanan juga bagi rupiah yang perdagangan sebelumnya sudah lemah.
Pergerakan rupiah yang negatif sejak awal sesi terhadap dollar AS membuat investor asing banyak tarik modalnya dari bursa saham, sehingga tercetak net sell pada perdagangan bursa saham sebanyak Rp148 miliar lebih. Tekanan jual modal investor asing tersebut menekan IHSG hingga turun 0,3%.
Lihat: IHSG 30 Mei Ditutup Turun Terganjal Profit Taking
Pergerakan kurs Rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi melemah 0,02% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13323/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13330/US$. Lemahnya rupiah sepanjang hari sejalan dengan pelemahan yang dilakukan BI terhadap kurs jisdor dan juga kurs transaksi antar bank.
Untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari , analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal berpotensi rebound, namun jika kekuatan dollar AS hingga akhir sesi Amerika bertambah dikhawatirkan rupiah tertekan kembali.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor : Jul Allens