Sekalipun posisi dollar AS di pasar spot sedang melaju sangat kuat mengalahkan banyak rival utamanya, rupiah yang dibuka melemah awal perdagangan hari Jumat (9/6) terpantau bergerak kuat setelah Bank Indonesia tetapkan kurs referensi rupiah untuk transaksi harian diperkuat dari perdagangan sebelumnya. Perdagangan sebelumnya di pasar spot rupiah berhasil menguat.
Bangkitnya kekuatan rupiah terhadap dollar AS pagi ini belum membuat investor asing setor modalnya ke bursa saham, yang terjadi sebaliknya dengan net sell sebesar Rp53 miliar lebih. Tekanan jual investor asing yang masih terus berlanjut tersebut turut menekan IHSG yang sedang bergerak negatif.
Lihat: IHSG 9 Juni Dibuka Lemah Terpicu Profit Taking Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi terkini menguat 0,05% dari akhir perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13291/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13305/US$. Demikian untuk kurs jisdor BI tetapkan lebih kuat menjadi 13292 dari 13316 perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot selanjutnya akan bergerak kuat sekalipun pergerakan dollar AS diprediksi terus menguat terhadap banyak rival utamanya di pasar spot. Sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13310 dan resistance di 13280.
H Bara/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Jul Allens