Harga timah di bursa Malaysia turun pada perdagangan Jumat (08/06). Pelemahan harga timah tertekan kenaikan dollar AS semalam.
Semalam poundsterling jatuh setelah Partai Konservatif Perdana Menteri Theresa May gagal memenangkan suara mayoritas menurut hasil exit poll pemilihan umum nasional Inggris. Euro juga melemah setelah Bank Sentral Eropa menurunkan proyeksi inflasi. Pelemahan poundsterling dan euro memberi penguatan bagi dollar AS.
Kenaikan dollar AS membuat harga timah berdenominasi dollar AS menjadi mahal sehingga permintaan menjadi lemah.
Harga timah di bursa komoditas Malaysia terpantau mengalami pelemahan hari ini. Harga logam industri ini diperdagangkan pada posisi 19.180 dollar per ton, turun sebesar 370 dollar atau 1,9 persen dari penutupan sebelumnya pada 19.550.
Untuk minggu ini harga timah anjlok 6,1 persen. Anjloknya harga timah akibat terusnya merosot sepanjang minggu ini, tertekan penguatan dollar AS, kemorostan harga logam di Tiongkok, pelemahan bursa Wall Street dan tertekan insiden teror di Inggris.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga timah Malaysia pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika penguatan dollar AS berlanjut. Harga akan menghadapi level Support di posisi 19.000 dollar dan 18.800 dollar. Akan tetapi jika terjadi kenaikan, harga timah akan menghadapi level Resistance di 19.400 dollar dan 19.600 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang