Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu siang (21/06) berakhir lemah. Penurunan harga CPO terpicu melemahnya harga minyak mentah di sesi Asia.
Harga minyak mentah bertahan di posisi terendah multi bulan di awal perdagangan Asia pada hari Rabu (21/06) terpicu kekuatiran peningkatan produksi global, mengabaikan kepatuhan kuat oleh produsen minyak OPEC dan non-OPEC untuk mengurangi produksi global.
Harga minyak mentah berjangka A.S. untuk Agustus diperdagangkan turun 4 sen atau 0,09 persen, menjadi $ 43,47. Harga minyak mentah berjangka Brent turun 9 sen menjadi $ 45,93barel.
Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Masih Melemah
Penurunan harga minyak mentah menjadi pemicu sentimen negatif yang membuat harga CPO dalam trend melemah. Pelemahan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO menurun permintaannya.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan. Harga kontrak September 2017 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar -25 ringgit atau -1,0 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.441 ringgit per ton.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan pelemahan minyak mentah. Namun jika pelemahan Ringgit terus terjadi, dapat mengangkat harga.
Harga CPO berjangka kontrak September 2017 di bursa komoditas Malaysia berpotensi menguji level Support pada posisi 2.390 ringgit dan 2.340 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.490 ringgit dan 2.540 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang