Harga batubara Rotterdam ICE ditutup lemah pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (24/06), terpicu lemahnya permintaan.
India telah membatalkan rencana untuk membangun hampir 14GW pembangkit listrik tenaga batu bara – setara dengan jumlah total di Inggris – dengan harga listrik tenaga surya jatuh bebas ke tingkat yang dianggap tidak mungkin terjadi.
Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan Juli 2017 berakhir turun di posisi 78,50 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar 0,15 dollar atau setara dengan 0,19 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Untuk minggu ini harga batubara rotterdam masih naik 0,5 persen. Sentimen bullish penutupan 37 tambang perusahaan India Coal dan peningkatan konsumsi AS, diimbangi dengan sentimen bearis pelemahan minyak mentah, turunnya permintaan dan peningkatan pasokan AS.
Malam nanti akan dirilis data Durable Goods Orders Mei AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dollar AS terjadi. Harga batubara berjangka berpotensi menguji level Support pada posisi 78,00 dollar dan Support kedua di level 77,50 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 79,00 dollar dan 79,50 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
