(Vibiznews – Index) – Saham A.S., obligasi dan dolar berfluktuasi karena perkembangan dari Catalonia ke Puerto Riko dan kebijakan Federal Reserve yang masih terus bergema melalui pasar keuangan pada hari Rabu.
Penasihat Presiden Trump telah memberinya daftar akhir dari orang-orang yang mereka rekomendasikan sebagai kandidat untuk memimpin The Fed.
Pidato dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Inggris Theresa May juga bersaing untuk mendapatkan perhatian investor, sementara gejolak politik terus terkait dengan Catalonia membebani aset daerah tersebut.
Minyak mentah stabil karena Putin mengatakan bahwa Rusia mungkin setuju untuk memperpanjang kesepakatan dengan OPEC untuk mengekang pasokan minyak di luar bulan Maret sampai akhir 2018.
Sebelumnya, bursa saham di Hong Kong semakin menguat karena optimisme tentang pelonggaran moneter di Tiongkok. Saham Jepang sedikit berubah, dan Australia mengalami penurunan.
Saham
Indeks S & P 500 turun kurang dari 0,1 persen pada pukul 10.19 pagi, waktu New York.
Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,2 persen.
Indeks FTSE 100 dari Inggris turun kurang dari 0,1 persen.
Indeks IBEX Spanyol turun 2,2 persen.
MSCI Emerging Market Index naik 0,5 persen ke level tertinggi dalam hampir dua minggu.
Mata uang
Indeks Spot Bloomberg Dollar turun kurang dari 0,1 persen.
Euro naik 0,1 persen menjadi $ 1,1758.
Pound Inggris meningkat 0,2 persen menjadi $ 1,3265.
Yen Jepang naik 0,3 persen menjadi 112,50 per dolar.
Obligasi
Hasil pada Treasuries 10 tahun naik lebih dari satu basis poin menjadi 2,34 persen.
Hasil Jerman selama 10 tahun turun empat basis poin menjadi 0,43 persen, terendah dalam lebih dari seminggu.
Hasil 10 tahun Inggris turun satu basis poin menjadi 1,346 persen.
Komoditi
Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,4 persen menjadi $ 50,22 per barel, terendah dalam lebih dari dua minggu.
Emas naik 0,5 persen menjadi $ 1,277.50 per ounce.
Tembaga turun 0,1 persen menjadi $ 2,96 per pon.
Sumber : Bloomberg
Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
