BI: Utang Luar Negeri Indonesia Tetap Terkendali, Rasio ULN:PDB 34%

821

(Vibiznews – Economy) – Bank Indonesia memandang perkembangan
ULN pada Agustus 2017 tetap sehat dan terkendali. Hal ini
tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap produk
domestik bruto (PDB) yang pada akhir Agustus 2017 tercatat
stabil di kisaran 34%.

Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia dilaporkan pada akhir Agustus
2017 tercatat USD340,5 miliar atau tumbuh 4,7% (yoy).
Berdasarkan kelompok peminjam, ULN sektor swasta tercatat
USD165,6 miliar (48,6% dari total ULN) atau tumbuh 0,1% (yoy),
setelah pada Juli 2017 mengalami penurunan sebesar 1,1% (yoy).
Sementara itu, posisi ULN sektor publik (pemerintah dan bank
sentral) pada Agustus 2017 tercatat USD174,9 miliar (51,4% dari
total ULN) atau tumbuh 9,5% (yoy), sedikit meningkat dari 9,2%
(yoy) pada bulan sebelumnya, demikian rilis dari Departemen
Komunikasi Bank Indonesia (16/10).

Berdasarkan jangka waktu asal, pertumbuhan ULN jangka panjang
dan jangka pendek dilaporkan tetap terkendali. ULN berjangka
panjang tumbuh 3,3% (yoy) pada Agustus 2017, sedikit mengalami
peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,6%
(yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 14,6% (yoy),
lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 13,1%
(yoy).

Posisi ULN berjangka panjang tercatat USD294,7 miliar (86,5%
dari total ULN), terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan
bank sentral) sebesar USD172,6 miliar (58,6% dari total ULN
jangka panjang) dan ULN sektor swasta sebesar USD122,1 miliar
(41,4% dari total ULN jangka panjang).

Sementara itu, posisi ULN berjangka pendek tercatat USD45,8
miliar (13,5% dari total ULN), terdiri dari ULN sektor swasta
sebesar USD43,5 miliar (94,9% dari total ULN jangka pendek) dan
ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral sebesar USD2,3
miliar (5,1% dari total ULN jangka pendek).

“Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir Agustus
2017 masih terkonsentrasi di sektor keuangan, industri
pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih
(LGA). Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN
swasta mencapai 76,8% atau meningkat dibandingkan bulan
sebelumnya,” demikian dijelaskan BI.

“Peningkatan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya
pertumbuhan ULN pada sektor industri pengolahan dan sektor LGA,
sementara ULN pada sektor keuangan dan sektor pertambangan
masih mengalami kontraksi pertumbuhan,” ditambahkan BI.

Menurut Bank Indonesia, rasio ULN Indonesia terhadap produk
domestik bruto (PDB) yang pada akhir Agustus 2017 tercatat
stabil di kisaran 34%. Rasio tersebut masih lebih baik
dibandingkan dengan rata-rata negara peers.

Bank Indonesia terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke
waktu untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan
secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa
menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas
makroekonomi.

Analisis Vibiznews sepakat bahwa tentang utang luar negeri yang
penting adalah peranannya yang optimal untuk pembiayaan
pembangunan. Proyek-proyek infrastruktur yang gencar dibangun
di era Pemerintah Jokowi tentunya membutuhkan pembiayaan yang
sangat besar. Sepanjang untuk aktivitas produktif, seperti
infrastruktur yang memiliki dampak multiplier dalam pertumbuhan
ekonomi setempat, pemanfaatan utang luar negeri sangat
diperlukan. Negara-negara tetangga kita di kawasan Asia umumnya
juga memiliki rasio ULN yang lebih tinggi.

 

Sumber: Dep. Komunikasi BI

Editor: J. John

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here