Harga minyak mentah melonjak lebih tinggi pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (28/10) terdukung kesepakatan produsen minyak utama dunia yang memperpanjang
waktu pemotongan produksi.
Harga minyak mentah berjangka A.S. berakhir naik $ 1,26, atau 2,4 persen, di $ 53,90, ditutup pada level tertinggi 8 bulan yang akan kembali ke 28 Februari.
Harga minyak mentah berjangka Brent naik setinggi $ 60,53, level tertingginya sejak 3 Juli 2015. Angka itu naik $ 1,02 atau 1,7 persen, pada $ 60,32 pada 2:23 p.m. ET (1823 GMT).
Menjelang pertemuan kebijakan OPEC berikutnya, Arab Saudi dan Rusia menyatakan dukungan mereka untuk memperpanjang kesepakatan global untuk mengurangi pasokan minyak selama sembilan bulan lagi, sekretaris OPEC mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat. Pakta tersebut berjalan sampai Maret 2018.
Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa kerajaan tersebut akan mendukung perpanjangan pemotongan hasil dalam upaya untuk menstabilkan permintaan dan penawaran minyak.
Smentara itu, pengumuman gencatan senjata Jumat antara Irak dan Peshmerga dari daerah otonomi utara Kurdi membuat beberapa kekhawatiran.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan beberapa produsen non-OPEC termasuk Rusia telah berjanji untuk mengurangi produksi sekitar 1,8 juta barel per hari (bpd) sampai akhir Maret 2018 untuk menguras pasokan global. OPEC diperkirakan akan membahas perpanjangan kesepakatan tersebut pada sebuah pertemuan di Wina pada 30 November.
Meningkatnya produksi minyak mentah A.S. tetap menjadi isu bagi OPEC karena berusaha untuk menghapus kelebihan pasokan global. Produksi minyak mentah A.S. naik 1,1 juta bpd menjadi 9,5 juta barel per hari pada pekan yang berakhir 20 Oktober, menurut data Administrasi Informasi Energi A.S.
Pada hari Jumat, Baker Hughes melaporkan jumlah mingguan kilang minyak yang yang beroperasi di ladang minyak A.S. naik 1 kilang menjadi total 737.
TransCanada Corp mengatakan dalam sebuah pengajuan pada hari Kamis bahwa mereka berusaha menaikkan harga spot sementara untuk minyak mentah ringan pada pipa Marketlink 700.000 barel per hari. Berita tersebut mengirimkan diskon patokan minyak
mentah A.S. terhadap patokan global Brent ke level terlebar dalam sebulan.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah berpotensi naik dengan optimisme perpanjangan waktu pemotongan produksi OPEC. Harga diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 54,40 -$ 54,90, dan jika harga turun akan bergerak dalam kisaran Support $ 53,40-$ 52,90.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center