(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari Rabu ini terpantau ditutup menguat dalam rekor tertinggi barunya, di antaranya terdorong oleh aksi beli investor asing. IHSG ditopang ramainya transaksi perdagangan yang mencapai akumulasi nilai sepanjang hari Rp 9,4 triliun, dan ditutup naik 32,362 poin (0,54%) ke 6.038,146. (1/11).
Penguatan IHSG nampaknya terpicu oleh laporan positif dari rilis Bank Dunia terbaru tentang Ease of Doing Business di mana peringkat Indonesia naik signifikan 19 tingkat ke posisi 72, mengalahkan termasuk China dan India. Bahkan Bank Dunia menyebut Indonesia sebagai “Top 10 Perfomer”. Selain itu, kenaikan saham Wall Street dalam rekor dan hijaunya zona bursa Asia sebelumnya memberikan dorongan sentiment aksi beli IHSG.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) hari ini balik melemah kembali. Rupiah terhadap dollar AS sore hari WIB terlihat turun di area level Rp 13.500’an, terakhir berada di posisi Rp 13.575, menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.560
Pada saat mengawali perdagangannya IHSG dibuka bertambah 18,584 poin (0,31%) ke level 6.024,368. Indeks LQ45 dibuka tumbuh 4,325 poin (0,44%) ke level 996,544. Sempat ada koreksi ambil untung, umumnya IHSG bertahan di zona hijau. Menutup perdagangan sore ini, IHSG langsung cetak rekor. IHSG naik 32,362 poin (0,54%) ke 6.038,146. Indeks LQ45 naik 8,071 poin (0,81%) ke 1.000,290.
Posisi penutupan IHSG menjadi level tertinggi di 6.038,146. Namun belum mencapai rekor intraday yang berada di 6.042,449. Sementara itu posisi terendahnya di 6.008,369.
Laju IHSG tidak terlalu terpengaruh dengan aksi jual asing yang mencatat jual bersih mencapai Rp 1,1 triliun. Perdagangan hari ini terpantau cukup ramai dengan frekuensi perdagangan mencapai 306.396 kali transaksi, volume perdagangan tercatat 9 miliar lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp 9,4 triliun.
Volume dan nilai perdagangan hari ini bergerak naik tinggi karena ada transaksi tutup sendiri (crossing) saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 1,5 triliun. Transaksi difasilitasi oleh beberapa broker di pasar negosiasi.
Penguatan IHSG ditopang penguatan 6 sektor saham. Saham sektor tambang naik 2,17%, paling tinggi dibanding sektor saham lainnya. Sebanyak 163 saham naik, 182 saham turun dan 120 saham stagnan.
Pasar saham Wall Street semalam berakhir positif. Demikian juga, bursa-bursa Asia sore ini kompak menguat. Penguatan pasar regional telah memberi sentimen positif kepada IHSG. Terpantau di antaranya, Indeks Nikkei 225 melonjak 408,471 poin (1,86%), Indeks Hang Seng menguat 348,521 poin (1,23%), serta Indeks Straits Times yang tumbuh 17,530 poin (0,52%).
Dari sektor-sektor yang meningkat, sejumlah saham yang naik signifikan dan masuk jajaran top gainers di antaranya adalah: Gudang Garam (GGRM), United Tractors (UNTR), Matahari (LPPF), dan M Cash (MCAS) naik Rp 685 ke Rp 2.070.
Analis Vibiznews melihat, sesuai prediksi sebelumnya, IHSG berpotensi untuk menembus level rekor intraday 6.042 dalam beberapa waktu ke depan untuk mencetak rekor penutupan baru lagi. Resistance di atasnya ada di level 6.075. Sedangkan bila terhadang profit taking di level atas ini, support terdekat ada di level 5989, dan bila tembus di level 5949.
Analis: J. John
Editor: J. John