Sinergi BI & POLRI perangi uang palsu

1045
Uang Beredar Tumbuh Positif Januari 2023
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Banking)  – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan temuan uang palsu di wilayah Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Gubernur BI Agus Martowardojo menjelaskan temuan uang palsu saat ini terus berkurang.“Selama 3 tahun terakhir pemalsuan uang terus mengalami penurunan. 3 tahun lalu pemalsuan mencapai 23 lembar per satu juta bilyet uang, tahun lalu 13 lembar pel satu juta bilyet uang , terakhir sudah berada di bawah 10 lembar per satu juta bilyet uang, kami harap bisa terus turun. Tapi dibutuhkan kerja sama karena pelaku tidak berhenti berinovasi dengan ide jahat untuk pengedaran uang palsu,” ujarnya  di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Berdasarkan data, jumlah temuan uang palsu secara nasional tercatat 13.793 lembar. Pulau Jawa tercatat sebagai wilayah yang temuan uang palsunya tinggi, yakni 7.500 lembar.
Jakarta menempati posisi kedua penemuan uang palsu yakni 3.845 lembar. Lalu Sumatera menempati posisi ketiga 894 lembar. Kemudian Bali dan Nusa Tenggara menduduki posisi keempat 660 lembar. Lalu Kalimantan menempati posisi kelima 448 lembar terakhir Sulawesi Maluku dan Papua 446 lembar.

Temuan uang palsu mengalami penurunan dari tahun ke tahun karena Bank Indonesia (BI) memperkuat kerja sama dengan Kepolisian RI untuk mendukung perekonomian nasional. Sinergi itu termasuk pertukaran data informasi.

Kemudian, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan penegakan hukum. Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Moechgiyarto mengatakan sinergi ini akan menjadi pedoman antara BI untuk menangani tindak pidana sistem pembayaran dan penukaran uang di penukaran valuta asing (valas) yang memiliki dugaan pelanggaran kewajiban.

“Pelaksanaan ini bertujuan untuk mendukung perekonomian  nasional dan stabilitas ekonomi politik di Indonesia,” kata dia di Gedung BI, Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Dia mengatakan sepanjang tahun ini BI sudah menangani 328 kasus uang palsu dan menetapkan sebanyak 676 tersangka dengan barang bukti sekitar 250.000 lembar uang palsu di seluruh wilayah Indonesia.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan kasus pemalsuan uang atau kegiatan indikasi penipuan di sistem pembayaran harus dikawal hingga jenjang pengadilan. “Hal ini agar bisa memberikan efek jera kepada pelaku yang memalsukan Rupiah,” jelas dia.

Sumber : Bank Indonesia

Bella Donna/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here