Harga Emas Turun Tertekan Kekuatan Dolar AS

528

(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun mendekati level terendah empat minggu pada akhir perdagangan Selasa dinihari (05/12) tertekan penguatan dolar A.S. setelah Senat A.S. menyetujui perombakan pajak yang besar dan pasar melihat ke depan untuk pertemuan Federal Reserve akhir bulan ini.

Harga emas spot LLG turun 0,5 persen pada $ 1,274.16 per ons, level terendah sejak 6 November.

Harga emas berjangka A.S. untuk pengiriman Februari turun $ 4,60, atau 0,4 persen, di $ 1,277.70 per ons.

Dolar AS terangkat oleh ekspektasi bahwa pemotongan pajak A.S. akan mendorong pertumbuhan ekonomi, yang dapat memicu inflasi dan mendorong suku bunga A.S. yang lebih tinggi saat bank sentral A.S. bertemu pada 12-13 Desember.

Senat A.S. menyetujui sebuah RUU reformasi pajak pada hari Sabtu, membawa Presiden Donald Trump melakukan langkah besar mendekati tujuannya untuk memotong pajak untuk bisnis dan orang kaya sambil menawarkan kombinasi perubahan kepada masyarakat umum Amerika.

Di logam mulia lainnya, perak tergelincir 0,8 persen menjadi $ 16,31 per ons, setelah turun ke $ 16,22, terendah sesi terakhir. Platinum turun 1,33 persen pada $ 925, menyentuh level terendah hampir dua minggu di $ 918. Palladium turun 2,3 persen menjadi $ 996,50 per ons, mencapai $ 993,97, satu minggu terendah.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan bergerak turun jika penguatan dolar AS berlanjut. Namun perlu dicermati upaya bargain hunting, juga gejolak politik di AS dan kekuatiran gangguan keamanan seputar peluncuran rudal Korea Utara bergejolak, akan dapat mengangkat emas. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,272-$ 1,270, dan jika harga bergerak naik akan berada di kisaran Resistance $ 1,276-$ 1,278.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here