(Vibiznews – Commodity) Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (13/12) berakhir turun. Pelemahan harga kakao terpicu penguatan dolar AS.
Dolar A.S. naik pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (16/12) terbantu peningkatan optimisme bahwa undang-undang reformasi pajak akan disahkan pada akhir tahun.
Di akhir perdagangan Sabtu dinihari, harga kakao berjangka kontrak Maret 2018 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup melemah. Harga komoditas tersebut ditutup merosot sebesar 16 dollar atau 0,85 persen pada posisi 1.877 dollar per ton.
Secara mingguan harga kakao merosot 0,53 persen terganjal penguatan dolar AS.
Malam nanti akan dirilis data Inflation Rate November AS yang diindikasikan meningkat. Juga setelah itu pada dinihari akan diumumkan keputusan suku bunga AS yang diindikasikan meningkat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi lemah jika penguatan dolar AS berlanjut. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 1.830 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 1.780 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 1.930 dollar dan 1.980 dollar.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center
