Harga Emas Turun; Pasar Saham dan Yield Obligasi AS Meningkat

582

(Vibiznews – Commodity) Harga emas turun tipis di awal hari Rabu (10/01) di sesi Asia, karena rally di pasar saham dan lonjakan imbal hasil treasury A.S. membuat daya tarik safe haven menurun.

Harga emas spot LLG turun 0,3 persen menjadi $ 1,309.26 per ons pada pukul 0049 GMT. Harga turun 0,6 persen pada hari Selasa, kerugian terbesar satu hari dalam sebulan. Pekan lalu, harga menyentuh level tertinggi sejak 15 September di $ 1,311.40.

Harga Emas berjangka A.S. turun 0,2 persen menjadi $ 1,318.10 per ons.

Indeks dolar, yang mengukur mata uangnya terhadap sekeranjang enam mata uang utama, stabil di 92.517. Ini menyentuh level tertinggi 1 minggu di level 92.640 pada hari Selasa.

Imbal hasil Treasury A.S. mencapai level tertinggi 10 bulan pada hari Selasa setelah Bank of Japan men-tweak program pembelian obligasi, sementara saham-saham di indeks dunia melanjutkan kenaikan tinggi.

Indeks S & P 500 dan Nasdaq telah mencapai rekor setiap hari pada perdagangan di tahun baru, atau enam sesi terakhir, memberikan optimisme mengenai prospek untuk sisa tahun ini.

Federal Reserve A.S. harus mempertahankan tingkat suku bunga rendah sehingga kenaikan upah meningkat dan inflasi meningkat, Presiden Federal Fed, Neel Kashkari mengatakan pada hari Selasa.

Investor bertaruh kenaikan suku bunga A.S. setelah data payroll Jumat tidak dapat menantang prospek pengetatan kebijakan moneter oleh Federal Reserve A.S.

Palladium mencatat harga tertinggi pada hari Selasa di $ 1,111.40 per ons, didorong oleh kenaikan permintaan dari industri otomotif. Ini stabil di $ 1.098,97 pada hari Rabu.

SPDR Gold Trust, kepemilikan emas emas terbesar di dunia yang didukung bursa ETF, turun 0,35 persen menjadi 831,91 ton pada hari Selasa dari 834,86 ton pada hari Senin.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas akan bergerak lemah jika penguatan dolar AS berlanjut dan penguatan bursa saham terjadi. Harga emas diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 1,307-$ 1,305, namun jika harga naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 1,311-$ 1,313.

Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here