Pada penutupan perdagangan awal pekan Senin sore (29/01), Indeks Harga Saham Gabungan yang pekan lalu meraih rekor tertinggi di 6660,62 kembali berhasil capai rekor baru dengan kenaikan 0,3 persen atau 20 poin, pada 6681. Namun sepanjang perdagangan di sesi pertama dan sesi kedua indeks alami tekanan jual yang cukup kuat.
IHSG berakhir dengan 191 saham menguat, 130 saham melemah dan 105 saham stagnan. Transaksi saham terjadi sebanyak 12,43 miliar saham dengan nilai nominal Rp.10,26 triliun, dengan frekuensi sebanyak 427,719 kali.
Kuatnya IHSG awal pekan ini disupport oleh penguatan 8 sektor yang positif, dengan indeks saham tertinggi dari sektor tambang yang menguat 2,5 persen. Dan 2 sektor yang negatif yaitu sektor infrastruktur dan manufaktur.
Sampai sore ini untuk dana asing, terjadi aksi bargain hunting investor asing dengan dana yang keluar pasar modal mencapai net Rp 381,72 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya IHSG akan bergerak positif dengan optimisme ekonomi dan penguatan bursa Wall Street. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Resistance 6680-6695, dan kisaran Support 6615-6630.
Jul Allens/VMN/VBN/Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group